Showing posts with label nursing wear. Show all posts
Showing posts with label nursing wear. Show all posts

Friday, September 16, 2016

Mudahnya Membuat Menu Sehat Untuk Si Kecil



Jakarta, Sabtu (11/9/2016) bertempat di Living with Lof, Tim Kejora Indonesia yang beranggotakan drg. Stella Lesmana dan drg. Tara Prathita bekerjasama dengan Nyonya Nursingwear, @kelincitertidur (Kushandari Arfanidewi dari catering sehat Ayshealthyascanbe), serta Nuby Indonesia mengadakan acara healthy cooking workshop serta diskusi “Healthy Eating for Kids and Breastfeeding Mommies” bersama ahli gizi dr. Alex Santoso, MGizi. Acara ini diikuti oleh 16 orang Ibu yang mana dalam acara ini dijelaskan pula cara membuat 4 menu sehat yaitu Mixed Berry nice Cream, Almond Milk, Raw Chocolate Truffle, dan Choco Avocado Mousse.


(Kiri - Kanan)  drg.Tara Prathita, drg. Stella Lesmana, dr. Alex Santoso, Kushandari Arfanidewi


Kushandari Arfanidewi, founder Ayshealthyascanbe Healthy Catering mengingatkan para Ibu untuk selalu memperhatikan kategori makanan sehat bagi keluarganya, “Definisi makanan sehat sebenarnya adalah bahan makanan yang tidak melalui banyak mengalami pemrosesan dan penambahan bahan sintesis, juga dari rasanya pun sebaiknya dipilih yang memiliki rasa mendekati asli, tanpa penambahan rasa tertentu.” ujarnya.

Almond Milk


Salah satu menu dessert yang dibuat pada sesi workshop ini adalah Almond Milk, cara membuatnya pun cukup mudah hanya dalam beberapa langkah saja. Langkah pertama yaitu blender air dan kacang almond, selanjutnya peras dengan air hingga meninggalkan ampas, ulangi proses tadi hingga 3 kali dan yang terakhir cukup simpan dalam wadah tertutup selama paling lama 3 hari. Namun perlu diperhatikan, Almond Milk ini harus disimpan dalam wadah kaca yang steril di kulkas terdalam, karena Almond Milk ini sungguh sensitif pada perubahan suhu udara di sekelilingnya.Melalui workshop ini para ibu juga dapat mengetahui nutrisi yang terkandung dalam menu-menu sehat tersebut. Misalnya pada Almond Milk ini kaya akan vitamin E yang merupakan antioksidan yang ampuh menangkal dan menghilangkan radikal bebas pemicu penyakit kronis.

drg. Stella Lesmana mengatakan “Kami sengaja mengadakan workshop ini untuk mengakomodir kebutuhan para mama guna menyediakan jajanan sehat bagi anak – anak, serta merupakan salah satu bentuk kepedulian Tim Kejora yang memang fokus pada issue kesehatan anak. Melalui event ini kami juga memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi Si Kecil. Ajak mereka melakukan check up rutin ke dokter gigi sejak usia 1 tahun, minimal 6 bulan sekali. Kebiasaan ini akan berdampak positif bagi pemahaman Si Kecil untuk menjaga kesehatan giginya”.

Tuesday, August 23, 2016

Perjuangan Menyusui Bayi dengan Tongue Tie dan Lip Tie


Hai saya Pretty Angel Bastiaans, umur 30 tahun, ibu dari satu orang anak yang bernama Samantha Angela Sembiring. Dulu saya pegang travel tour Holyland milik keluarga, tapi sejak fokus untuk punya anak, saya sudah off dari travel. Sekarang kegiatan saya full untuk mengurus suami dan Sam. Tanggal 22 Agustus ini anak saya Samantha atau sering saya panggil Sam, genap berumur 2 tahun. 

Awal Sam lahir, saya sempat campur sufor (susu formula) karena saya kurang informasi tentang ASI, saya pikir ASI saja tidak cukup jadi harus dibantu dengan sufor. Beruntung teman saya di Solo yang bernama Dessy adalah konsultan laktasi, setiap hari dia chat saya, mengedukasi saya tentang pentingnya ASI. Saat Sam berumur 3 minggu, saya sudah lepas sufor dan menggunakan full ASI eksklusif, sampai sekarang saya masih menyusui sampai Sam nanti genap 2 tahun.

Sam lahir dengan kondisi tongue tie dan lip tie, keduanya grade 4. Awalnya saya tidak tahu karena memang dari awal saya kurang informasi tentang ASI, saya menyusui penuh perjuangan sekali, karena saya menyusui sampai berdarah-darah dan milk blister berkali-kali. Awalnya saya pikir menyusui sakit itu biasa pas awal-awal tapi ternyata sakitnya terus-terusan, nah waktu Sam 1 bulan, saya tanya Dessy kemudian dia minta saya foto mulut Sam sewaktu menangis, dan pada akhirnya dia pun mengkonfirmasi kalau Sam mengalami tongue tie.

Akhirnya Sam di frenotomi/insisi untuk tongue tienya, sebenarnya frenotomi itu tindakan kecil sekali, tapi untuk saya waktu itu rasanya sedih luar biasa karena masih umur sebulan tapi harus melalui proses itu. Bukan sekedar supaya aktivitas menyusui lebih lancar, tapi juga untuk kedepannya Sam tidak mengalami kendala bicara/ cadel. Setelah frenotomi akhirnya menyusui tidak sesakit sebelumnya meskipun masih terasa sakit, ditambah lagi waktu itu saya belum tahu ada baju menyusui. Bisa dibayangkan menyusui sambil menahan sakit (seperti disilet-silet), terus ribet dengan baju, sampai-sampai berkeringat, terus kalau di area publik harus pakai nursing cover lagi, yang ternyata bikin Sam semakin sebal, dan saya juga jadi stress. Akhirnya Dessy bilang rata-rata baby memang tidak suka dikasih nursing cover, karena sesekali baby kontak mata dengan ibunya dan kadang memakai nursing cover itu terasa sumpek. Jadi dia bilang, coba search di instagram/ internet tentang baju menyusui, dan akhirnya saya menemukan NNW di Instagram, betapa senangnya saya sampai-sampai berasa dapat harta karun :).

Waktu Sam umur 3 bulan saya sudah hampir putus asa menahan sakit dan milk blister yang bolak-balik muncul, akhirnya saya mencari ahli laktasi dan langsung berangkat ke Jakarta untuk menemui Dr. Rini di Kemang Medical Care. Ternyata tongue tie Sam mengalami re-attach karena proses insisi ditambah treatment setelah insisi yang kurang tepat, dan ternyata ada lip tie juga. Saat itu juga dilakukan tindakan insisi untuk tongue tie dan lip tie kepada Sam. Saat Sam berusia 5 bulan saya kembali lagi ke Jakarta karena saya kembali mengalami milk blister, dan ternyata tongue tie nya re-attach lagi. Dr. Rini bilang insisi pertama itu sangat menentukan dan akhirnya berujung dengan Sam harus operasi kecil dengan dokter bedah mulut untuk mengambil tongue tie nya, setelah itu barulah masalah menyusui benar-benar beres.


Kalau saya flash back, saya tidak tahu juga kenapa saya bisa kuat menahan sakit saat itu, dan hebatnya Sam, biasanya baby dengan tongue tie dan lip tie, apalagi sudah grade 4 akan jadi malas untuk menyusu, Tapi Sam tidak, saat saya berjuang untuk menyusui, dia berjuang pula untuk menyusu langsung ke ibunya. Anak dengan tongue tie dan lip tie yang belum tertangani biasanya berat badannya akan turun, tetapi berat badan Sam tetap naik dengan baik, itu tanda Sam juga berjuang.

Saat saya order produk NNW untuk kesekian kalinya, saya sampai bilang ke admin NNW, saya bersyukur sekali dengan adanya produk NNW. Mungkin untuk ibu-ibu yang tidak mengalami tantangan menyusui seperti saya, NNW hanya sekedar baju yang memudahkan untuk menyusui, tapi untuk saya, NNW sudah seperti teman seperjuangan dan sahabat saya. Saat saya harus menahan sakit, saya sangat tebantu sekali dalam berpakaian, tidak perlu ribet lagi mikirin baju dan juga nursing cover, sehingga saya bisa fokus untuk menyusui anak saya. Apalagi disaat launching Nyonya Luxe, saya sangat senang sekali karena saya bisa tetap cantik ke pesta tanpa harus mengorbankan Sam karena saya tetap bisa menyusui Sam kapanpun dan tanpa perlu pusing mencari ruangan untuk menyusui.

Karena kejadian ini, saya dijadikan seperti duta ASI di greja. Sekalipun saya belum menjadi konsultan laktasi, tapi saya mulai diminta untuk mengedukasi ibu-ibu untuk pro ASI. Puji Tuhan sudah 4 orang ibu yang saya tahu yang sudah memberikan full ASI untuk anaknya, karena di Medan masih sedikit sekali ibu-ibu yang pro ASI dibandingkan dengan Jakarta misalnya. Saya bersyukur sekali bisa menemukan NNW disaat saya benar-benar membutuhkan, Terima kasih sudah mendukung kami dan memudahkan kami para ibu untuk menyusui sehingga kami dapat memberikan yang terbaik untuk anak kami. Thank you so much Nyonya Nursing Wear, for making everything easier and prettier :)


-Pretty Angel Bastiaans, Medan

Monday, November 2, 2015

Tetap ceria bersama NNW

Dulu waktu hamil anak pertama dan kedua nggak pernah kepikiran untuk punya baju menyusui. Sempat mencoba satu brand nursing wear tapi kecewa dengan kualitas bahannya. Namun di kehamilan yg ketiga saya berubah pikiran. Kebetulan HPL sang bayi di bulan november, berarti bulan desember saya bisa membawa sang bayi ikut ibadah natal. Biar dedek bayi bisa tetap minum Asi saat ibadah berlangsung, saya butuh outfit yang tepat untuk natal kali ini. Akhirnya saya cek di instagram #nursingdress dan yang keluar adalah foto-foto baju dari Nyonya Nursing Wear. Sekali lihat, saya langsung suka dengan modelnya. Vidya dress dan raquel blouse jadi pilihan pertama saya. 
Begitu paket sampai dan pakaian dikenakan, hmm, bahannya nyaman dan cuttingnya pun pas. Bukaan untuk menyusui juga cukup lebar tapi tetap tersembunyi jadi aman menyusui di public area tanpa pake nursing apron. Natal tiba dan kami pun bersilaturahmi ke rumah teman-teman gereja. Salah satu ibu bercelutuk saat melihat saya membawa bayi, "Loh, kamu nanti gimana nyusuinnya?. Dengan santai saya menjawab, "Tenang tante. Kan ntar tinggal buka di sini," sambil menunjuk bukaan di dress saya. Dan saat dia melihat saya sedang menyusui, dia pun berkata, "Asyik juga ya sekarang menyusui lebih enak karena bajunya ada bukaan, kalau dulu malu deh kalau harus menyusui di tempat umum, makanya kalau lagi keluar bawa susu formula"
Yah, seandainya zaman dulu sudah ada nursing dress yang keren seperti Nyonya Nursing Wear mungkin akan lebih banyak bayi yang dapat ASI eksklusif.
Thank you Nyonya. Suasana hatiku lebih ceria karena dapat tampil cantik meski sedang menyusui :D
 
- Hilda Davina, Tangerang

Kenyamanan paling utama


Ini cerita saat liburan mudik ke rumah mertua di Kota Caruban, Madiun. Saat berangkat di hari H, memang sering buru-buru. Saat itu berangkat jam 9, tapi baru packing jam 7. Nggak ribet malah nggak enak memang, Mom. Hehehe. Belum lagi menyiapkan dan mendadani si bayi Cayapata, bikin makin rempong pokoknya.
Dan tentu saja nggak boleh ketinggalan, kostum untuk jalan-jalan. Secara saya adalah ibu menyusui yang berjilbab, jadi wajib hukumnya membawa baju menyusui yang nyaman dan nggak vulgar kalau dipakai di tempat umum.
Berhubung koleksi baju menyusui saya hanya 3. Meskipun belum kering, Mamel akhirnya saya bawa saja. Nanti bisa dijemur di rumah mertua.
Akhirnya kami berangkat, dan besoknya sudah direncanakan akan jalan-jalan. Baju yang mamel akhirnya bisa dipakai setelah sebelumnya disetrika biar cepat kering. Hahaha.
Terus terang, saya cuma punya punya 3 baju menyusui, dan semuanya beli di NNW. Dua lainnya tank top. Ternyata tank top sangat membantu, nggak usah beli baju menyusui banyak. Pakai baju koleksi lama dengan tank top dari NNW sudah sangat membantu.
Baju NNW tentunya jadi baju andalan saat keluar rumah, jalan-jalan ke Mall atau luar kota. Sampai kadang malu kok pakai baju (NNW) ini terus ya? Tapi buat saya kenyamanan tetap utama. Omongan orang sih, nomor dua.


Thank you, NNW!
- Muefah

Monday, October 26, 2015

NNW, membantu secara fisik dan psikologis

Hi Nyonya Nursing Wear..
Pertama aku ingin mengucapkan thanks a lot untuk baju - baju yang memenuhi lemariku. You know, sangat senang rasanya hamil, melahirkan serta melihat anak kita tumbuh dan berkembang dengan baik. Apalagi bisa menyusui mereka eksklusif selama 6 bulan pertamanya. Masalahnya aku sempet dilema dengan berat badan dan bentuk tubuh yg berubah drastis, waktu anak pertama aku naik 25 kg dan hanya bisa turun 15 kg.
Start anak ke 2, beratku 72 kg dan naik hingga 96 kg. Sempat bingung dan putus asa ketika konsultasi dengan dokter bahwa ibu menyusui itu tidak boleh melakukan diet.
Well, selang berapa lama aku berpikir, tidak adil rasanya kalau hanya masalah badan bisa membuatku tidak memberikan ASI eksklusif pada anakku yang masih mempunyai masa depan yang panjang untuk dia jalani. Egois sekali.
Sekarang alhamdulillah aku dapat menyusui anakku dengan tenang. Berat dan bentuk tubuh tidak menjadi persoalan lagi buatku. You know why? Because of you, NNW.
Mungkin bagi sebagian orang baju - baju itu hanya memudahkan untuk menyusui, tapi buatku baju - baju nyonya nursing wear lebih menyentuh segi psikologiku, modelnya yg modis dan pas dengan ukuran badanku sekarang,  membuatku merasa I'm beautiful whatever I look.

Sorry for my Chesa and Zayn, mama sempet egois dan memikirkan diri sendiri. Buat bunda yang lain, membuat badan menjadi ideal lagi bisa kapan saja tapi memberi sesuatu yang terbaik untuk anak hanya saat ini, saat 6 bulan pertamanya. So, give ASI as long as you can. Anywhere, anytime. :)

- Indah Aryasa, Bandung

Mendukung adaptasi new mom dengan nursingwear yang nyaman

Halo, perkenalkan nama saya Caca, ibu satu anak laki-laki bernama Abi usia 3 bulan.
Alhamdulillah Abi lahir sehat sempurna dengan persalinan normal tanggal 30 September 2014 pukul 23.10 WIB. Saya tidak pernah sebangga dan sebahagia ini sebelumnya. Ngurusin ribetnya nikahan yang kalau kata orang jadi ratu semalam, masih kalah bahagianya dibanding melahirkan.
Allah Maha Baik. Alhamdulillah, Allah mengabulkan satu per satu doa saya. Saya memang mempersiapkan secara matang kehamilan pertama saya, mulai dari dokter kandungan yang kece, rumah sakit bersalin yang pro IMD pro ASI, jarak tempuh dari rumah, biaya persalinan, pakaian dan peralatan untuk menyusui, dll. Niat saya memang melahirkan secara normal, bisa IMD, dan bisa menyusui ASI.
Meskipun saya bisa merasakan nikmatnya IMD selama 1 jam, keesokan harinya saya merasa was-was karena ASI saya yang tidak langsung banyak keluar. Namun tetap saya disusukan pada Abi. Sampai 2 malam saya di RS, setelah dokter kandungan saya datang untuk mengecek kondisi saya, saya diperbolehkan pulang.
Ketika Abi usia 4 hari, suhu badannya tinggi, saya pernah baca kalau diberi ASI akan turun sendiri, walaupun ASI saya belum lancar tetap saya berikan.  Esoknya memang jadwal Abi kontrol dokter anak. Kami kembali ke RS tempat Abi dilahirkan. Betapa kecewanya saya ternyata Abi terkena kuning dan harus difototerapi, tidak diizinkan pulang. Saya dan suami bingung setengah mati, saya bilang apa adanya ke dokter kalau saya tidak tega meninggalkan Abi di RS, karena paling tidak butuh waktu 24 jam untuk fototerapi. Pikiran saya semwarut, bagaimana dengan ASInya dll.
Akhirnya saya dengan suami memutuskan untuk menginap di RS, kami beli kamar untuk istirahat kami. Kami tidak tega meninggalkan Abi sendiri di RS meskipun dokter bilang saya boleh pulang.
Malam itu sebelum Abi difototerapi, saya berusaha memberikan ASI dulu, malang ASI saya tetap belum lancar. Bidan menyarankan untuk memompa, hasilnya pun sangat mengecewakan. Dalam hati, saya menyalahkan diri saya sendiri baru kali ini saya begitu bodoh sampai anak sendiri sakit karena saya. Tak kuat, saya peluk suami saya, saya menangis.
Tawaran untuk memberi susu formula mulai menghantui, suami nampaknya mulai resah sehingga membujuk saya agar mau memberikan formula. Saya bingung, di satu sisi saya ingin memberikan asi eksklusif, di sisi lain saya tahu asi saya belum lancar dan anak saya harus diberi makan.
Teringat postingan teman saya yang mempunyai anak lebih dulu, dia memiliki persediaan asip yang tidak sedikit. Nekat saya telpon dia, kebetulan anaknya juga laki-laki, saya minta tolong apakah mau mendonorkan asipnya. Alhamdulillah teman saya bersedia. Setelah Abi diproses untuk fototerapi (dalam keadaan lapar 😭), saya dan suami bergegas pulang untuk packing sebentar dan menuju rumah teman saya. Saya ceritakan semua ke teman saya, dia sangat paham, selain memberikan asipnya saya diberikan pula persediaan fenugreeknya. Alhamdulillah.
Bergegas pula kami kembali ke RS untuk memberikan Abi asip milik teman saya. Untuk pertama kalinya Abi mengenal dot. Hati saya terenyuh melihat Abi minum dengan lahapnya namun bukan dengan asi milik saya.
Di kamar RS saya rajin memompa, berapapun yang saya hasilkan langsung saya bawa ke ruang bayi untuk diberikan ke Abi. Tentu setiap ke ruang bayi saya selalu sendu, tidak tega melihat Abi sendiri dengan penutup mata dan diaper. Saya berusaha kuat, saya harus tegar, karena jika saya lemah, Abi pun ikut lemah. Saya tahan tangis saya sekuat tenaga saya, saya ajak Abi berbicara bahwa Abi anak kuat, Abi anak sehat sebentar lagi kita pulang.
Setelah 24 jam yang melelahkan, hasil lab sudah kami peroleh, Abi diperbolehkan pulang. Selama di rumah saya gembleng diri saya sendiri. Saya konsumsi semua yang kata orang bisa memperlancar asi saya. Mulai dari kacang-kacangan, sayur katuk, dan jus pare. Alhamdulillah lancar dan melimpah sampai harus saya pompa. Alih-alih meminum asipnya, Abi lebih doyan menyusu pada saya but I love this bonding. Bahkan sekarang kalau diberi dot, Abi malah nangis menolak. Bingung dong saya, otomatis Abi harus ikut saya kemanapun saya pergi. Kemana-mana saya pake kemeja kancing depan supaya mudah menyusui. Tetapi tidak semudah yang saya pikir, tetap ribet karena harus buka kancingnya dulu dan mencari penutup untuk dada saya yang terlihat.
Sampai kakak ipar saya mention saya di instagram @nyonya_nursingwear, saya coba untuk membelinya. Produk nyonya pertama saya yaitu Nadya warna biru dongker. Wah, di luar dugaan ternyata nyaman sekali, saya pakai dengan cardigan karena saya berjilbab, bahannya juga nyaman spandex dingin dan melar. Paling penting adalah tidak repot untuk menyusui dan dada tidak terlihat karena menyusuinya tinggal membuka celah di samping dada (jadi ngga gampang masuk angin juga hihihi). Setelah itu saya jadi ketagihan beli model-model yang lainnya, saya punya Casey, Carmen, Tiara, Anna, dan akan terus beli model yang lainnya. Terima kasih Nyonya Nursingwear karena sudah menyediakan pakaian menyusui yang nyaman dan menyenangkan pemakainya, yang paling penting adalah mendukung asi eksklusif, so please tetap berinovasi karena memang beda dari produk baju menyusui lain.

- Nur Pasca Fitriani, Surabaya

Monday, October 19, 2015

Tetap Gaya ketika Menyusui


Ketika memutuskan untuk menyusui anak saya yang ke-2, saya bersemangat karena termotivasi akan memberikan yang terbaik. Namun di sisi lain, juga mulai terbayang kerepotan yang akan terjadi, mulai dari siap sedia menyusui di mana saja dan kapan saja, sibuk memompa ketika masuk kerja, serta keharusan menjaga asupan makanan agar ASI berkualitas. Persiapan menyusui seperti pompa, apron, botol-botol kaca adalah hal-hal pertama yang saya siapkan. Menyusul berikutnya adalah mengumpulkan stock kemeja atau baju berkancing depan. Terus terang melihat baju kemeja tersebut rasanya membosankan, karena modelnya begitu-begitu saja. Terbayang ke kantor harus berkemeja dan kalau ke mall juga demikian. Di rumah pun harus memakai daster berkancing depan, padahal inginnya tetap gaya dengan kaos.
Hingga pada suatu waktu ketika sedang berselancar di internet, saya menemukan website Nyonya Nursing wear. Ketika melihat-lihat websitenya, saya langsung bersemangat karena modelnya tidak melulu “kemeja”.  Tanpa menunggu lama, saya langsung membeli kaos Phoebe putih dan tanktop Mandy putih. Pertama kali saya menerima barangnya, saya langsung suka karena bahannya halus dan berkesan premium. Phoebe sering saya pakai ketika ada tamu di rumah atau sekedar pergi ke dokter untuk kontrol bayi karena nyaman dan praktis.
Pada saat yang sama saya mulai masuk kerja, Nyonya Nursing wear meluncurkan line koleksi baju kerja.  Sayapun langsung antusias mencari tahu apa yang ditawarkan Nyonya Nursing wear. Pada kesempatan pertama, saya langsung membeli Marie dan Wendy dan keduanya langsung jadi baju yang sering dipakai ke kantor. Dari keduanya, favorit saya adalah Marie. Awalnya teman-teman sesama ibu menyusui pikir saya tidak menyusui karena mengira baju yang saya pakai bukan potongan baju menyusui.
“Nggak menyusui yah Nggit?”
“Menyusui kok, kan bayi masih 3 bulan”
“Kok bajunya gitu, nggak ada bukaan depan, apa nggak ribet pas mompa ASI?”
Namun ketika dijelaskan bahwa baju ini memiliki celah vertikal kanan kiri untuk bukaan menyusui tanpa kancing yang ribet, mereka langsung takjub atas keunikan baju ini. Kecintaan saya pada Marie bukan saja karena bukaan menyusuinya yang unik, tapi juga pada bahannya yang adem, serta potongannya yang memungkinkan dipakai kerja dan jalan-jalan.
Kalau nge-mall sambil pakai baju inipun, pemakaiannya sangat praktis, karena ketika bayi sudah lapar, bisa langsung dibuka dan ‘hap’ disusukan tanpa ribet buka kancing. Malah saking favoritnya, saya punya 2 (dua) Marie, yaitu Marie blue dan pink!! ☺
D:\INGGIT\PERSONAL\My Pictures\Personal\compress claire.jpg

Sejak memiliki beberapa koleksi Nyonya Nursing wear, menyusui bukan lagi kegiatan yang merepotkan. Gaya dan praktis bisa didapat dalam koleksi Nyonya...!
D:\INGGIT\PERSONAL\My Pictures\Personal\compressed.jpg

Salam,
  • Mama Inggit dan Baby Arkana ☺, Jakarta

Tuesday, October 13, 2015

Tetap bergaya feminim saat menyusui

Hai NNW, aku mau sharing pengalaman aku. Aku baru mempunyai anak pertama yang masih berumur 3 bulan dan ASI badan. Jadi waktu itu aku selalu menggunakan kemeja berkancing depan supaya memudahkan untuk menyusui di mana pun dan kapan pun. Namun, lama kelamaan merasa bosan karena selalu dengan gaya berpakaian kemeja. Pada suatu hari aku datang ke acara aqiqahan istrinya teman suamiku. Saat itu kita sedang menyusui anak bersama-sama di satu ruangan, aku melihat dia menggunakan dress warna hitam, tetapi sambil menyusui anaknya tanpa harus repot membuka dressnya itu dan tidak ada kancing depannya lagi. Lalu, aku bertanya pada dia, beli dressnya dimana dan dia merekomendasikan NNW kepadaku. Langsung tanpa berpikir panjang, aku langsung membuka instagram NNW dan langsung memesannya. Wow, ternyata banyak model baju menyusui NNW yang lucu dan bagus, tetap bisa bergaya seperti sedang tidak menyusui. Karena aku selalu senang berpenampilan feminim, maka aku langsung memesan dressNNW type Camila, Vidya, dan Fiona untuk pertama kalinya. Semenjak aku mempunyai dress menyusuiNNW, aku sudah tidak repot atau bingung untuk memakai dress lagi kemana pun aku berpergian, ke rumah sakit saat membawa bayiku untuk imunisasi, aku menggunakan dress NNW itu atau bahkan ke mall sekalipun untuk sekedar jalan-jalan untuk membeli keperluan bayiku. Jadi, sekarang aku bisa tampil feminim lagi deh seperti saat sebelum menikah dan saat hamil, tanpa harus repot membuka kancing untuk menyusui bayiku dimana pun, kapan pun. Bye bye kemeja... I'm so in love with NNW, bahannya super adem, nyaman, nggak ribet, dan mommy bisa tetap terlihat kece :)

- Dicha, Jakarta

Nursing wear masa kini

Suatu sore, setelah Daddy-nya Azka pulang kantor, kami pergi untuk berbelanja bulanan di salah satu mall di kota medan. Pertama kalinya saya memakai nursing wear dari #NNW. Di Medan, untuk mendapatkan nursing wear itu nggak gampang. Sudah tanya kesana sini, nggak ada yg jual. Akhirnya rasa penasaran saya berlanjut di instagram, mencari online shop dengan hastag #bajumenyusui. Alhamdulillah ketemu sama NNW.
Setelah berbelanja dan makan, niatnya padahal mau window shopping sambil jalan ke parkiran, tapi Azka nangis nggak mau diem di strollernya, padahal biasanya anteng. Kebiasaannya Azka, kalo sudah haus harus cepat-cepat dikasih susu, kalau nggak, pasti dia jerit-jerit. Untunglah, nggak jauh dari saya, ada kursi di dekat lift depannya cafe, jadi akhirnya saya duduk di sana.
Waktu saya mau membuka susu untuk Azka, ada ibu-ibu nyamperin saya. Dia bilang, ada ruangan menyusui di lantai 1. Saat itu, posisi saya di lantai 4. Untuk ke lantai 1 rasanya jauh banget. Bisa-bisa keburu Azka nangis jejeritan.
Saya bilang, "Nggak apa-apa, Bu. Disini aja," sambil tetep duduk di kursi itu.
Ibu itu heran karena saya pake dress (Vidya Dress). Mungkin dia pikir saya mau buka dari bawah kali ya, hahaha.
Dia bilang sambil menunjuk cafe di depan saya, "Nggak sopan loh, Dek. Soalnya di depan itu tempat orang makan.”
Saya cuekin aja si ibu tadi, sambil tetap menyusui Azka.
Kemudian Ibu itu kembali bertanya, "Loh, bajunya ada jendelanya? Kok keren ya? Beli dimana? Berapa harganya?"
Sambil senyum bangga, saya menjawab,  "Saya beli online di instagram, Bu. Di @nyonya_nursingwear. Coba search aja."
Kemudian Ibu itu lanjut penuh pertanyaan, katanya mau kasih tahu menantunya untuk beli juga, sambil berkata sambil tertawa, "Jaman Ibu dulu belum ada baju yang ada jendelanya. Ada aja ide orang jaman sekarang yaa."
Saya sangat nyaman menggunakan NNW di berbagai acara, entah itu kondangan, ngemall, atau ke dokter untuk imunisasi Azka. Kemanapun saya pergi, saya selalu mendapatkan pertanyaan yang sama: “Dimana beli bajunya?"
#NNW memang sangat membantu untuk Ibu menyusui. Nggak harus menggunakan baju kemeja saja untuk menyusui. Bisa juga tampil centil dengan dress, hehehe. Bener2 nursing in style!!
Sukses terus yah, NNW!

-Ade Irma Yusnita, Medan

Tuesday, September 29, 2015

Bukaan nursing wear yang tetap membuat nyaman beraktifitas

Saya merasa sangat bersyukur tahu baju menyusui sekaligus untuk hamil juga, Nyonya Nursing Wear. Pertama kali tahu dari hashtag di Instagram yang saya cari untuk persiapan menyusui. Waktu lihat koleksi Nyonya Nursing Wear, saya tertarik karena punya double function, bahkan triple function karena bisa dipakai saat hamil, menyusui dan dalam keadaan sedang tidak hamil dan menyusui. Waktu hamil sekitar 8 bulanan saya beli 2 items "Julia Flowery Dress" & "Rosie" yang salah satunya bisa saya pakai sampai 9 bulan. Nyaman dan bebas bergerak, itu yang saya rasakan waktu memakai koleksi brand ini. Setelah melahirkan pun, saya masih bisa pakai terutama untuk masa menyusui. Bajunya yang cantik, modern dan tidak terlihat seperti baju menyusui, tapi fungsinya sangat berguna untuk menyusui bayi saya. Akses/lubang menyusui pada pakaian sangat leluasa untuk menyusui, jadi bayi tetap nyaman, dan saya juga bisa menyusui di mana saja. Beda dengan dua merek lainnya yang pernah saya coba, tapi ternyata akses/lubangnya terlalu kecil jadi tidak leluasa untuk menyusui bayi. Beberapa hari yang lalu waktu saya ibadah di gereja, saya tetap dapat menyusui sambil mendengarkan khotbah dengan memakai dress "Anna Black" dari Nyonya Nursing Wear, yang waktu itu saya beli dari Breastfeeding Fair di Grand Indonesia bulan Desember 2014 lalu. Bajunya praktis dan tidak perlu apron untuk menutupi, karena lipatan di akses menyusui tersebut bisa menutupi puting. Jadi, tidak terlihat seperti menyusui, dan saya tetap bisa mengikuti ibadah tanpa harus keluar ruangan. Kira-kira 4 bulanan sudah saya pakai koleksi Nyonya Nursing Wear (coba tahu dari awal hamil :D). Senang bisa sharing tentang Nyonya Nursing Wear sama anggota keluarga yang juga sedang hamil supaya mereka prepare baju menyusui. Secara keseluruhan saya sangat puas dengan desain dan kenyamanan dari koleksinya Nyonya Nursing Wear dan masih berniat beli lagi. Terima kasih Nyonya Nursing Wear.

- Paulina, Jakarta Selatan

A shoutout from Melbourne

I gave birth to my first child at the Royal Women Hospital in Melbourne October last year. I've ordered a few of nursing cloths from Nyonya Nursing Wear to be brought by my mum before I went into labor. The midwives and doctor there were amazed by those cloths. They said it was handy and clever designs. One thing for sure, those cloths were extremely helpful since I have to fed my newborn every hour at the hospital!

- Rina Amalia, Bogor

Monday, September 21, 2015

Nursingwear yang tidak membosankan

Pengalaman saya memakai produk NNW: Bahannya enak dan modelnya ga bikin saya bosan. Saya bisa bilang bahannya enak karena saya sudah pernah mencoba beberapa baju menyusui dari merk lain. Selain itu, model bukaan pada baju-bajunya juga memudahkan. Yang paling penting, nggak perlu lagi pakai nurse cover karena aman nggak akan kelihatan.
Thanks NNW membuat semangat Ibu menyusui.

- Agnes Ditha

Monday, September 14, 2015

Nyaman berjalan-jalan dengan keluarga

Bismillahirahmannirahim..

Jalan-jalan adalah hal paling menyenangkan untuk seorang ibu rumah tangga seperti saya, apalagi jalan-jalan bersama anak dan suami. Suatu hari, saya, suami dan Baby Genta bersiap pergi ke taman kota, lalu ibu mertua saya bertanya, “Kok tumben gak pake baju menyusui, nanti ribet loh harus cari nursing room di taman”. Dalam hati, saya senang karena baju menyusui yang saya pakai tidak terlihat seperti baju menyusui kebanyakan yang hanya menggunakan kancing depan untuk akses menyusui.
Kemudian saya menjawab, “Ini baju menyusui kok, Bu. Hanya modelnya saja yang modern, bahannya juga bagus tidak panas kalo dipake ke taman.
Saat itu saya menggunakan Casey Peach dari NNW. Elbow patch yang lagi tren yang membuat saya tertarik untuk membelinya.
Teman-teman saya sesama pejuang ASI pun kalo lihat saya pake Casey jadi sering bertanya, kok ada baju menyusui trendy seperti ini, ga ribet dan bahannya super nyaman.
Terimakasih NNW sudah menjadi sahabat pejuang ASI dengan modelnya yang keren dan up to date!

- Dyah Kartika S, Purwokerto

Sunday, August 23, 2015

Imunisasi dan RS tidak lagi menjadi nightmare untuk si kecil

Membawa buah hati untuk imunisasi ke RS rasanya seperti mimpi buruk buat saya. Rasa tidak tega melihat jarum suntik menancap di tubuh yang mungil menjadikan saya harus mencari cara agar si kecil merasa nyaman dan aman setelah melalui proses rasa sakit. Hari itu, seperti biasa saya bersiap ke RS untuk imunisasi BCG. Bepergian dengan bayi asi mengharuskan saya selalu siap menyusui dimanapun kapanpun dalam kondisi apapun. Saya pilih memakai Lyla dari NNW, karena desainnya yang formal casual dan akses menyusuinya yang tidak ribet. Benar saja, ketika tiba giliran si kecil disuntik, kemudahan itu menjadikan magic buat saya untuk menenangkan tangisnya sesaat setelah disuntik. Tidak ada rasa ragu dan takut kelihatan sama dokternya, si kecil pun minum dengan nyaman. Terima kasih NNW.
Menyusui pun menjadi hal yang menyenangkan buat saya.

- Dyah Nuraini, Jakarta

Sunday, May 17, 2015

No More Hussle Breastfeeding in Public with NyoNya Nursing Wear



As a new mom, I get so easily discouraged for many things. Is my baby breathing? Is he having enough breastmilk? Why does he cry all the time? I was especially fearful during those first few weeks when he seemed so vulnerable, so small, and barely big enough to fill out his smallest baby jumper.

Seriously, I am a nervous wreck; I think I could kill myself with all these panic attacks. And I think my life never again be the way it was. No more hanging out as I please, I can say travelling  can be the most impossible thing to do, and I even barely got time to have a proper shower! All these  things and thoughts drive me crazy!

As my baby grows older for few months, we finally get a chance to see the outside world. Going to the  mall even if it's only for an hour or so never been happier than before. The problem is my baby won't  take bottle. Since I live in a not-so-big city of Balikpapan, there's no nursing room in every shopping  mall here. I don't have any other options than breastfeeding my baby in public place. I got my breastfeeding apron and I know my baby doesn't like it. He'll start to cry louder and refuse breastfeeding. So, whenever we're going to the mall and he asks for a breastfeeding session, I have to walk to the parking lot and breastfeed him in the car. And from time to time, it's kind of inconvenient and wore me out.

One day, I stumbled upon Instagram to see if I can come up with a solution of my breastfeeding-session problem. That's when I found "Nyonya Nursing Wear". Wow, the breastfeeding outfits they have are stylish yet simple to wear. My first NNW outfit was "Casey Peach" that I ordered from NNW's reseller in Balikpapan. Wore it to the "arisan", and got lot of compliments! The color and the design are lovely. The material is so soft, it feels cool and elegant against my skin. The most important thing is it makes breastfeeding in public for me a possible things to do without any baby dramas needed! Going to the mall or even travelling with my baby never been easier! Thank you, Nyonya Nursing Wear.. ^^

Those are my nursingootd pics. We're off to have some family time in Jakarta. ^^


- Aulia Ayuningtyas, Balikpapan

Friday, May 15, 2015

Nyonya Nursingwear a Thoughtful Gift for a New Mother



My sister gave birth to a beautiful daughter in June last year. She was working until the delivery but

had to resign when her maternity leave was over to take care of her baby. She was depressed and she

vented that she felt trapped in her bedroom with her baby. Well, that was because she was too shy to go out and nurse in public space. I couldn't send her some nursing clothes purchased in where I live

(Australia) because the shipping cost was unbelievably expensive. Luck was on my side, I found this

Nyonya Nursingwear website and thought that the products were brilliant! The nursing clothes would

boost my sister's mood and give her a sense of privacy to nurse in public space. The transaction was

easy and the admin person was efficient. Long story short, my sister got her clothes and she loved

them! Quoting her words, "they are chic, stylish, and comfortable at the same time". She wears the

clothes in the house and whenever she goes out and about with her baby. She even fills her wardrobe

with a whole set of Nyonya nursing clothes! Her husband sends me my sister's pic, nursing in their

flight to Bali. Thank you Nyonya Nursingwear for providing such an affordable and a fantastic range

of nursing clothes! Now I prefer giving a nursingwear as a baby-welcoming gift for my friends.

Afterall, a happy mom is all the baby needs.


- Aditya Leonard, Australia

Thursday, March 5, 2015

Nyaman Menyusui Bayi di Pesawat dengan Baju Menyusui NNW


Hei NyoNya nursing wear lovers,
Mau cerita nih tentang lika liku menyusui :)
Kita para ibu pasti tau dong menyusui itu gak mudah, penuh perjuangan. Iya kan mom? Tapi masa iya hak baby kita gak kita kasih, kasian.. Kalau saya sih, saya perjuangkan walaupun awal-awal menyusui saya sempat kena radang puting dan berdarah darah, 😭 tapi saya bersikeras untuk kasih ASI ekslusif dan Alhamdulillah tepat bulan ini bayi saya lulus asi eksklusif S1 dan lanjut S2 👏 semangat!!

Oh iya, kalau ngomongin soal menyusui banyak banget tuh barang-barang perintilannya yang harus di beli, dan yang paling bikin saya bersyukur hidup di era yang serba ada ini adalah adanya baju menyusui. Hehe.. Pertama kali saya beli baju menyusui di @nyonya_nursingwear. Awalnya mau beli di online shop yang lain tapi kok kayanya ga bagus ya dr segi model dan bahan, pas buka ig @nyonya_nursingwear langsung banyak yang mau di beli, tapi berhubung gak mau di bilang pemborosan sama suami jadi saya beli 2 pcs dulu deh. Nursing tank top white, dan phoebe black. Pas datang barangnya langsung saya pakai jalan-jalan sama si baby. Pas suami tau ada baju menyusui yang senyaman itu dia langsung bilang " beli lagi aja tuh bagus bahannya kepake lama juga kan" hehhe yess!! Langsung deh order lagi casey dan phoebe lagi 😄

Sekarang, kalau pergi sama baby ku kemana pun selalu pakai baju menyusui dari nyonya nursingwear soalnya lebih gampang menyusui dan tertutup juga orang gak banyak yang tau kalo si baby lagi mimi :) jadi gak kepake deh tuh nursing cover yang saya beli duluan hihi.. Oh ya karna saya selalu bolak balik luar kota nyusul suami yang dinas disana dan selalu di bawa babyku, selalu dipake tuh phoebe black nya. Sambil nunggu boarding, baby biasanya bete dan mau mimi terus tinggal di gendong pake gendongan kangguru terus sambil menyusui, itu enak banget dan praktis ❤️

Thank you @nyonya_nursingwear memudahkan saya atau ibu lainnya yang pro ASI. terimakasih untuk design-nya yang kece dan simple tapi selalu keren dan yang paling penting adalah nyamannn :))

Salam Pro ASI,
Asrita Achie, Cibubur

Sunday, March 1, 2015

Bayi Kuat Menyusu? Bukan Masalah!



Sejak awal melahirkan, saya berjanji akan memberikan asi eksklusif untuk Karel. Saat Karel berusia 2 minggu, Karel divonis memiliki intoleransi terhadap susu sapi dan produk turunan. Jadi pilihan untuk memberikan asi eksklusif menjadi sebuah keharusan.

Produksi asi saya pun hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan karel sehari hari. Dengan intensitas menyusui yang lebih dari 8 kali sehari. Karel memang kuat menyusunya. Sehingga setiap saya coba pumping hasil asip yang didapat sangatlah sedikit.

Saya pun sadar, saya harus siap menyusui karel secara langsung kapanpun dan dimanapun. Mulailah perjalanan saya untuk mencari baju menyusui yang nyaman, tetapi tetap sopan saat menyusui di tempat umum. Cukup banyak produsen baju menyusui yang casual dan santai, namun tidak mudah menemukan baju menyusui untuk acara resmi atau formal. Apalagi akan ada banyak undangan acara pernikahan dari sahabat sahabat. Akhirnya setelah searching sana sini, saya menemukan akun @nyonya_nursingwear di instagram. Saya pun jatuh cinta dengan model model baju menyusuinya.

Pilihan pertama saya jatuh pada vidya black. Ini seperti "your dream come true", sudah lama sekali saya mencari dress hitam polos yg bisa digunakan untuk acara formal seperti undangan pernikahan. Tetapi belum pernah terwujud, sampai akhirnya saya melihat Vidya black di NyoNya Nursing Wear. Saya pun langsung meminta izin suami dan suami pun langsung setuju karena dia penyuka warna hitam. Jadi apapun yang berwarna hitam pasti langsung di-OK-in hahaha.. Dan saya pun bisa hadir di acara pernikahan sahabat baik saya, menggunakan vidya black. Sungguh bahagianya saya dan sangat berterima kasih pada NyoNya Nursing Wear.

Hal yang menggelikan adalah ada seorang ibu yang penasaran bagaimana saya menyusui anak saya ketika di resepsi pernikahan tersebut karena saya terlihat tidak membawa botol susu. Sang ibu bertanya "Mbak, anaknya masih ASI ya?". "Iya Bu". "Ooo ini tadi anaknya nyusu ngga disini?". "Iya Bu, tadi sebelum tidur nyusu dulu". Karel sedang tidur dipangkuan saya. Jawab sang ibu, "Oooo pasti tadi pas nyusu keluar dulu ya. Saya dulu kalau lagi di acara begini, kalau mau nyusuin pasti nyari tempat sepi dulu". Saya hanya tersenyum membalas pertanyaan ibu tersebut, mungkin ibu itu bertanya tanya bagaimana cara saya menyusui dengan model baju yang saya gunakan seperti itu. :)

Sampai sekarang Karel berumur 8 bulan, saya masih terus memberikan ASI untuk karel secara langsung. Jadi bakal selalu stay tune di instagram @nyonya_nursingwear untuk keep update baju baju menyusuinya. Sukses terus ya buat NNW, you know what a breastfeeding mom needs.

- Putri Devi, Kutai Kartanegara

Friday, February 27, 2015

Bebas Menyusui Meski Tinggal dengan Saudara Laki-Laki



Di awal kehamilan anak pertamaku, aku mengalami morning sickness yang sangat dahsyat sehingga mengharuskanku untuk bedrest di rumah dan resign dari pekerjaan. Hal tersebut membuat aku tidak bisa keluar kemana-mana dan suamipun seringkali dinas keluar kota. Alhasil, badanpun mulai membengkak baju-baju sudah banyak yang tidak muat. Beruntung aku menemukan akun @nyonya_nursingwear di instagram sehingga aku tidak perlu repot-repot beli baju keluar rumah.

Aku pun membeli 1 stel baju tidur dan 1 baju untuk berpergian. Ternyata nyaman sekali untuk ibu hamil yang perutnya semakin membuncit, dan modelnya sangat bagus. Aku menjadi ketagihan untuk terus menambah koleksi bajunya. Setelah anakku lahir, aku terus menambah koleksi baju NyoNya Nursing Wear. Apalagi aku masih tinggal dirumah mertua bersama penghuninya yang dominan saudara laki-laki. Memakai baju menyusui NyoNya memudahkanku untuk menyusui bayiku di ruang keluarga, ruang tv sambil berkumpul bersama keluarga.

Selain itu, mengajak si kecil imunisasi dan berpergian menggunakan taksi saat suamiku dinas keluar kota pun tidak membuatku khawatir untuk menyusui si kecil selama perjalanan. NyoNya Nursing Wear menambah rasa percaya diriku saat menyusui ditempat umum. Ditambah lagi, mengingat aku berasal dari keturunan jawa yang selalu ingin menampilkan pribadi yang sopan dan santun, dengan adanya baju-baju dari nyonya nursingwear privasiku tetap terjaga dan bayi bebas menyusu kapanpun dia mau. Terimakasih NyoNya Nursing Wear, recommended sekali.

-Adhisty Riezka, Jakarta Pusat

Tuesday, February 17, 2015

Tekad Sekuat Baja Demi Menyusui Sang Buah Hati



Saya Diana Dewi, ibu dari tiga orang putra. Pengalaman ASI saya pada putra ketiga sangat penuh perjuangan, kesabaran dan tangisan, hehe.. (Beneran lho!). Pada putra pertama dan putra kedua saya menyerah tidak bisa memberikan ASI dikarenakan puting payudara yang sungguh imut dan 'blesek' alias masuk ke dalam. Tetapi ketika melahirkan putra ketiga pada tanggal 28 Oktober 2014 lalu saya bertekad bulat untuk memberikan ASI full kepada bayi saya.

Di hari pertama dan kedua, bayi saya belum bisa menghisap ASI karena payudara yang masih tersumbat. Dengan tekad baja, saya akhirnya memompa ASI yang pada 1 jam kemudian hanya dapat 10ml (miriiiss..). Walaupun demikian, saya senang bukan main, ada harapan dalam hati saya. Di selingi ASI hasil perahan dan susu kambing (pada saat itu saya berikan formula bayi merk Kari Home susu kambing), alhamdulillah di usia tujuh hari bayi saya sukses menghisap ASI. Disitu saya sadar bahwa bagaimanapun kondisi payudara, setiap ibu bisa memberikan ASI untuk bayi tercinta, tinggal bagaimana semangat, tekad dan keras kepala sang ibu untuk berusaha. Sekarang bayi saya berumur tiga bulan, alhamdulillah sehat, montok dan lucu sekali.

Sebelum mengetahui NyoNya Nursing Wear terus terang saya kesulitan untuk mencari baju menyusui, dikarenakan keterbatasan perlengkapan dan peralatan menyusui yang terbatas di Samarinda. Ketika saya follow instagram account dan memesan beberapa baju koleksi NyoNya Nursing Wear saya langsung ketagihan karena desain dan bahan yang digunakan sangat comfy dan stylish, harganya pun bersahabat.  Sekarang dengan menggunakan koleksi baju menyusui NNW berpergian dengan bayi kemana saja sudah tidak terlalu repot, bayi menangis minta nenen tinggal buka dan langsung nenen. Tidak perlu cover menggunakan menyusui lagi karena desain NNW sudah cukup menutupi bagian  payudara. Sungguh saya berterima kasih karena NNW sudah mendesain baju menyusui dengan begitu nyaman dan cantik dipakai. Nyonya.Nursing Wear memang merk baju menyusui yang recomended! :)

-Diana Dewi, Samarinda